Tuesday, 24 February 2015

UJIAN AKHIR NASIONAL

Posted by bayu hidayat on 01:39 with No comments
Menteri pendidikan yang keras kepala tetap bersikukuh bahwa “UAN” adalah penentu LULUS TIDAKNYA SISWA.  Kekeras kepalaan Mentri Pendidikan bisa dimaklumi, latar belakangnnya sebagai ekonom MAFIA BERKELEY menjadikan pemikirannya pun hanya berkutat pada suku bunga, inflasi, investasi, dan pertumbuhan ekonomi yang semuanya dinilai dari superfacial atau makro saja.  Maka ketika landasan ekonomi diterapkan pada pendidikan, analoginya adalah  nilai UAN=indikator pertumbuhan ekonomi, yang hanya dilihat dari B.IND=inflansi, MATH=suku bunga, 

Pelajaran lainnya=investasi.  Walaupun parameter kelulusan hanya berdasarkan pada UAN bertentangan dengan filosofi kurikulum 2006 (KTSP) yang sangat menjunjung proses, Mentri Pendidikan tidak perduli.  SHOW MUST BE GO ON (resiko jika menteri pendidikan dipegang oleh orang yang tidak mengerti pendidikan).  Walhasil guru berbuat curang demi murid.  Kasus Deli Serdang bukan satu-satunya kasus.

Murid pun stress….Jika ada penelitian tentang stress, maka bisa diprediksi…STRESS pada siswa dan guru bahkan orang tua sangat tinggi setiap UAN.  Tetapi tentu saja, UAN menguntungkan lembaga bimbingan belajar.  Maka saya sarankan…semua sekolah di Indonesia ditutup saja!!!!!semuanya diganti BIMBINGAN BELAJAR!!!!Karena apakah itu SBI, Nasional Plus, atau … jika yang dihargai pada akhirnya hanya nilai UAN yang bisa didapatkan hanya lewat drill tanpa perlu proses!!!!  JADI UAN ADALAH PEMANDULAN KREATIFITAS BANGSA, DAN PEMICU KETIDAKJUJURAN/BUDAYA KORUPSI

0 comments:

Post a Comment