Saturday 22 February 2014

Kumpulan Bahan Alami Untuk Perawat Kulit

Posted by bayu hidayat on 02:03 with No comments
Mendapatkan kulit cantik bercaha dapat dicapai melalui bahan-bahan yang tersedia di rumah. Jadi, selain menghindari Anda terlalu buru-buru ke salon kecantikan, cara ini juga membuat Anda lebih kreatif.

Berikut lima bahan yang dapat digunakan sebagai resep kecantikan seperti dikutip dari timesofindia'

1. Jus Lemon

Yang satu ini adalah yang paling sederhana dari bahan-bahan dan dapat mencerahkan kulit tidak seperti yang lain. Ada banyak manfaat dari menggunakan jus lemon juga. Minuman ini dapat mengencangkan pori-pori, menyingkirkan minyak dan membuat wajah bersih mengkilat dan bersinar.

Cukup gunakan jus lemon langsung pada wajah Anda dan ingat untuk mencucinya dalam beberapa menit.

2. Telur

Ini bukan untuk vegetarian tentu saja! Ambil telur (baik utuh atau hanya mengambil yang putih). Yang pertama akan menghasilkan efek sebagai pelembab sedangkan bagian putih hanya akan mengencangkan kulit. Gosok dengan lembut di atas wajah dan kemudian bilas dengan air bersih.

3. Madu

Madu dapat digunakan hampir setiap hari pada wajah. Ini adalah pelembab yang baik dan dapat melawan infeksi dan jerawat serta menjaga kulit tetap lembut dan lentur.

Caranya, oleskan dan gosok dengan lembut pada bagian kulit dan biarkan sampai lima menit dan kemudian bilas. Lakukan untuk kesempurnaannya dengan mencampur sedikit sari jeruk sitrun dan bubuk cendana. Terapkan pasta ini ke wajah dan lalu bilas dengan air bersih.

4. Stroberi

Buah ini pembersih yang sangat efektif sebagai masker. Berisi Vitamin C, antioksidan dan exfoliant. Anda bisa menempatkan stroberi pada wajah dengan hanya dengan menghaluskan sebelumnya, lalu pakai sebagai masker atau kemudian dengan menggosokan ke kulit Anda dengan lembut.

Sebuah masker smoothie stroberi dapat dibuat dengan pencampuran segar stroberi dan blueberry dengan plain yoghurt dan madu.

5.Pisang

Buah ini adalah pelembab yang juga baik dan dapat mengesankan kulit segar. Hanya tumbuk pisang dengan sedikit madu dan gosokkan pada wajah Anda. Biarkan selama 10 menit lalu bilas.

Dengan melakukan perawatan wajah dengan lima bahan alami tersebut Anda akan mendaatkan kulit wajah bersih bersinar dan memperlambat penuaan

Bahan-Bahan Alami Untuk Perawatan Kulit

Posted by bayu hidayat on 01:55 with No comments
Merawat wajah merupakan hal yang sangat penting, karena orang pertama kali itu akan melihat wajah. Tentunya setiap orang mendambakan kulit wajahnya bersih, rapih, putih dan tidak berminyak. Berikut ini adalah cara merawat wajah secara alami supaya perawatan tidak beresiko terhadap kulit. Manfaat dengan menggunakan bahan alami adalah terhindarnya kulit wajah dari resiko kerusakan kulit. Karena bahan alami ini tidak memiliki efek samping. Ternyata untuk merawat wajah secara alami kita bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita dan mudah ditemui bahkan sering ada di dapur anda.

Untuk merawat wajah secara alami sebetulnya tidaklah sulit, hanya perlu ketelatenan dari anda. Untuk perawatan wajah secara alami dan menggunakan bahan alami memang sedikit lebih repot daripada perawatan wajah dengan tidak alami. Berikut ini adalah bahan bahan dan cara meracik bahan tersebut menjadi masker wajah. Bahan-bahan alami tersebut memiliki keunggulan dan kelebihan masing-masing. Anda bisa memakainya satu persatu atau dicampur membentuk suatu ramuan.

Bahan-Bahan dalam Cara Merawat Wajah secara alami
Bengkuang

Bengkuang berfungsi untuk memutihkan dan mencerahkan wajah serta menghilangkan atau menyamarkan noda hitam yang diakibatkan oleh jerawat. Hal ini karena bengkuang memiliki kandungan rotenon, pachyrhizon, vitamin C dan B1. Maka tidak heran jika banyak produk kecantikan yang memasukan benkuang sebagai bahan dasarnya. Untuk membuat masker bengkuang caranya adalah: Kupas bengkuang dan cuci sampai bersih kemudian parut sampai lembut. Peras hasil parutan untuk diambil airnya dengan menggunakan saringan. Letakan air perasan pada wadah atau mangkok dan biarkan selama setengah jam. Setelah setengah jam atau lebih maka akan muncul endapan dari hasil perasan bengkuang tadi. Setelah endapan terlihat, Buanglah air bagian atasnya  yang bening. Setelah air dibuang maka and sudah mendapatkan sari bengkuang untuk wajah anda. Lalu oleskanlah secara merata ke wajah dan biarkan selama minimal 15 menit lalu bilas setelah merasa kering. Ada yang menyarankan agar dibilas dengan air hangat terlebih dahulu, baru dengan air dingin.

Lemon atau Jeruk Nipis
Lemon berfungsi sebagai pembersih, toning, menghaluskan dan mengangkat sel kulit mati, pengecil pori-pori, membebas kulit muka kusam dan memudarkan flek hitam. Lemon adalah sumber alami asam alpha hidroksi (AHA) dan antioksidan dan banyak mengandung vitamin  C yang sangat baik untuk kulit. Untuk menggunakan lemon pada wajah maka campurkan 1/8 cangkir almond bubuk, 2 sendok makan susu atau krim dan 1 sendok teh air jeruk lemon. Kemudian oleskan dengan merata keseluruh bagian wajah anda, lalu diamkan selama kurang lebih 15 sampai 20 menit kemudian bilas dengan air hangat.

Mentimun

Mentimun yang kita sering temukan ternyata bisa berfungsi sebagai pengangkat noda atau flek hitam pada kulit wajah dan dapat menjadikan wajah indah bercahaya.  Mentimun mengandung  Vitamin A, B komplek, C, dan E yang berfungsi sebagai antioksidan. Cara membuat masker mentimun yaitu campurkan 1/2 potongan mentimun yang telah dikupas kulitnya dengan 1 sendok susu  dan 1 sendok yoghurt,  kemudian anda blender menjadi satu. Setelah cukup halus, Oleskan campuran yang anda buat pada kulit wajah dan tunggu kurang lebih 20 menit kemudian bilas dengan air untuk membersihkannya.

Apel Untuk Perawatan Wajah Berminyak

Apel memiliki kemampuan untuk mengurangi minyak pada kulit wajah karena memiliki kandungan zat lastin dan kolagen.  Cara membuat maskernya yaitu; buah apel dihaluskan dengan menggunakan blender tanpa campuran air. Setlah menjadi lembut oleskan masker apel ke seluruh wajah secara  merata, biarkan selama 20-30 menit. Setelah itu Bersihkanlah muka dengan menggunakan air hangat kuku kemudian dilanjut dengan air dingin agar pori-pori kulit muka anda mengecil.

Tomat

Tomat mempuyai kemampuan untuk  mengurangi minyak berlebihan pada wajah, membersihkan sekaligus memberi asupan nutrisi, karena tomat mengandung vitamin C. Selain itu juga tomat mengandung anti oksidan yang mampu untuk mengatasi iritasi kulit wajah yang terkena sengatan ultraviolet, mencerahkan kulit wajah anda dan mengurangi komodo, eh komedo maksudnya J.
Untuk membuat masker dari tomat caranya dengan menghaluskan satu buah tomat kemudian dicampurkan dengan satu sendok madu. Oleskan masker tersebut keseluruh bagian wajah anda secara merata. Biarkan selama 15 menit lalu bilas dengan air hangat dilanjut dengan air dingin. Baca selengkapnya tentang Manfaat tomat untuk wajah

Alpukat

Alpukat yang Alpukat berfungsi baik untuk menjaga kelembaban dan memberi asupan nutrisi serta menghluskan kulit muka anda. Hal ini karena alpukat mengandung  vitamin C dan vitamin E. Membuat masker alpukat sangat mudah, yaitu dengan menghaluskan daging buah bisa dengan dihaluskan dengan sendok bisa juga dengan blender, lalu setelah lembut oleskan keseluruh bagian wajah. Diamkan selama 15 menit lalu bilas dengan air.  Lakukan setiap hari maka hasilnya akan maksimal

Pisang

Buah pisang dapat bermanfaat untuk meremajakan kulit dan membuat kulit wajah menjadi lembab dan kenyal. Caranya membuat maskernya cukup mudah, hanya dengan mengambil 1 buah pisang ambon, kupas kulitnya dan hancurkan buahnya dengan blender. Setelah itu tambahkan 1 sendok madu kedalam pisang yang telah dihancurkan tadi, dan oleskan secara merata pada wajah dan diamkan selama 30 menit.  Lalu bersihkan dengan kapas dan air hangat.

Demikianlah bahan-bahan dan cara merawat wajah secara alami, Silahkan anda memilih salah satu metode di atas. Jangan lupa untuk melakukan pemijatan halus pada wajah agar otot wajah menjadi lebih kencang

Cara Perawatan Wajah Menggunakan Bahan Alami

Posted by bayu hidayat on 01:46 with No comments
Cara perawatan wajah menggunakan bahan- bahan alami saat ini semakin sering dilakukan, ini merupakan indikasi bahwa kaum hawa sudah memahami konsep back to nature untuk merawat wajah ketimbang menggunakan bahan-bahan kimia yang tentu saja berbahaya dan memiliki efek samping dikemudian hari. Karena yang alami memang jauh lebih berharga daripada perawatan yang menggunakan bahan kimia dengan biaya yang mahal.


Akan tetapi masih banyak yang menanyakan bahan apa saja yang bisa digunakan sebagai perawatan. Nah, dengan bahan alami berikut ini anda dapat merawat wajah sendiri di rumah.

cara-perawatan-wajah

1.Menggunakan jeruk nipis

Buah ini sangat berkhasiat untuk membuat pori-pori kulit wajah jadi lebih rapat berkat kandungan vitamin C di dalamnya. Selain itu jeruk nipis juga bisa membuat kulit lebih halus dan lebih bercahaya. Adapun cara perawatan wajah dengan membelah jeruk tersebut menjadi dua, lalu perasan airnya bisa dioleskan pada seluruh bagian wajah. Diamkan beberapa saat dan bilas hingga bersih.

2.Menggunakan apel

Apel ternyata sangat baik digunakan untuk mengurangi minyak berlebih pada wajah, sehingga wajah akan lembab dan lebih segar. Adapun caranya dengan memblender buah apel, setelah itu oleskan hasil blenderan tadi ke seluruh wajah. Upayakan jangan dicampur air dan bilas hingga bersih.

3.Menggunakan tomat

Pada dasarnya tomat bisa menghilangkan beberapa penyakit seperti jerawat, komedo maupun flek hitam pada wajah. Caranya dengan memblender buah tomat dan kemudian dijadikan masker wajah.

4.Menggunakan pisang

Buah pisang bisa memberikan kelembaban kulit wajah, hal ini disebabkan kandungan dalam pisang dapat menutrisi kulit dengan maksimal. Untuk mendapatkan hasil optimal anda juga bisa mencampurnya dengan satu sendok madu.

5.Menggunakan bengkuang

Sediakan bengkuang dan cuci sampai bersih, setelah itu kupas kulitnya untuk diparut. Anda bisa menggunakan air perasannya untuk didiamkan semalaman agar mengental. Dari endapan yang ada tersebut bisa anda gunakan sebagai masker wajah.

Jadi untuk mendapatkan kulit wajah yang bersih dan sehat, maka beberapa tips tersebut bisa anda lakukan dan itu sangat efektif digunakan sebagai cara perawatan wajah

Cream Pemutih Wajah

Posted by bayu hidayat on 01:30 with No comments
Tahukah Kamu bahwa berdasarkan penelitian, kota besar yang penuh dengan segala keriannya ternyata memiliki dampak paling berbahaya untuk kulit? Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa California, Texas, dan Las Vegas menempati tiga posisi teratas sebagai ‘kota terburuk untuk kulit’ di AS akibat tingginya jumlah perokok, polusi partikel sepanjang tahun, dan teriknya sinar matahari. Pertanyaan yang muncul di benak setiap wanita mungkin adalah: Apakah vlek hitam dan kulit kusam tidak dapat dihindari jika Kamu tinggal di jantung metropolitan yang sibuk tersebut?


Dan mungkin yang lebih penting lagi: Bagaimana cara menyeimbangkan perawatan kulit, jadwal yang padat, dan pergaulan di kota besar, agar kulit tetap tampak putih sempurna?

Sebagai langkah awal, kami telah mengumpulkan 3 tips mudah dan bermanfaat bagi kulit kamu!

1.Krim Pencerah Kulit untuk Kulit tampak putih Sempurna

Kamu harus memahami bahwa untuk mendapatkan kulit putih bebas noda diperlukan perawatan yang teratur dan disiplin. Jadi jika Kamu tinggal di kota besar yang sibuk, Kamu memerlukan rangkaian pencerah kulit yang efektif untuk melindungi kulit dari elemen kota yang berbahaya, memudarkan vlek hitam, serta mencerahkan warna kulit

Coba POND'S Flawless White, rangkaian baru produk pencerah kulit yang dilengkapi dengan formula GenActiv baru. Lebih dari sekadar krim pencerah, POND'S Flawless White merupakan bukti dedikasi para peneliti di POND’S Institute.

Setelah riset intensif bertahun-tahun pada lebih dari 20.000 kode genetik, POND'S Institute berhasil mengidentifikasi suatu gen khusus yang mempengaruhi penggelapan kulit. Formula yang dihasilkan berfungsi untuk ‘menonaktifkan’ gen ini, sehingga dapat membantu memudarkan vlek hitam dan membuat kulit tampak lebih cerah.

Mengandung bahan pencerah penting lainnya (SPF 18 PA++, Allantoin, Vitamin B3, dan Vitamin E), Flawless White secara efektif menangani penyebab utama vlek hitam dan warna kulit tidak merata, terutama penuaan akibat sinar matahari dan peradangan kulit.

Jadi, jika Kamu mencari krim pencerah kulit yang dapat digunakan sepanjang tahun, dengan terobosan penelitian tercanggih, POND'S Flawless White adalah pilihan yang tepat.

2.Kenali matahari

Tahukah Anda bahwa hanya dengan berdiri di bawah sinar matahari tanpa perlindungan dapat membuat kulit menjadi gelap serta menimbulkan vlek hitam dan keriput? Bahkan saat berawan, sinar UVA tetap ada, dan cukup kuat untuk menyebabkan penuaan akibat sinar matahari!

Karenanya, sebelum melangkah keluar, pastikan Anda menggunakan tabir surya. Cara lainnya adalah menggunakan pelembab yang diperkaya dengan bahan pelindung dari matahari, sehingga Anda dapat mengurangi jumlah produk yang harus digunakan. Coba POND'S Flawless White Lightening Cream with SPF 18 PA ++. Oleskan sedikit sebagai pelembab harian, dan Anda siap untuk beraktivitas.

3.Konsumsi Makanan Sehat

Cerahkan kulit dari dalam dengan makanan sehat yang baik untuk kulit dan kaya akan Vitamin B, yang merupakan pencerah kulit alami. Konsumsi ayam, telur, yoghurt, sereal, pisang, gandum utuh, serta kacang-kacangan yang dapat dijadikan masakan yang mudah dan lezat.

Konsumsi juga buah dan sayuran yang kaya akan Vitamin A seperti semangka, jeruk, buah beri, brokoli, serta wortel yang dikenal dapat mencegah vlek hitam dan melindungi kulit dari efek berbahaya dari penuaan akibat sinar matahari.

Sarapan cepat dan sehat serta sedikit tabir surya dapat membantu menjaga agar kulit bebas noda serta cerah bercahaya!

Cara Mengetahui Kulit Yang Sehat

Posted by bayu hidayat on 01:26 with No comments
Kulit adalah bagian berharga dari tubuh kita. Bagaimana kita merawat kulit bisa menggambarkan bagaimana kita menghargai diri sendiri. Ini sebabnya banyak orang sangat sadar akan pentingnya memiliki kulit yang sehat untuk menunjang penampilan. Setelah melakukan berbagai perawatan, mungkin kita merasa bahwa kulit kita sudah sehat, namun benarkah itu?
Nah sekarang saya akan menjelaskan bagaimana mengetahui

Untuk mengetahui apakah perawatan yang kita lakukan berhasil atau tidak, tentunya tolak ukurnya adalah kesehatan kulit. Masalahnya sekarang, bagaimana mengetahui apakah kulitmu sehat atau tidak. Nah, berikut 10 tanda kulit yang sehat.

1.Tidak ada garis halus.
Garis halus atau biasa disebut fine line terjadi pada bagian permukaan kulit, sehingga cenderung hilang saat kulit direnggangkan. Fine line merupakan awal dari munculnya kerutan. Kulit yang sehat, tidak memiliki fine line baik yang terlihat ataupun tidak terlalu jelas terlihat.

2.Teksturnya halus dan kencang.
Kulit sehat memiliki tekstur yang halus. Tidak masalah apa warna asli kulitnya, selama teksturnya halus, berarti kulit tersebut sudah selangkah lebih sehat dibanding kulit yang teksturnya kasar. Kulit yang sehat tentu masih kencang dan tidak menggelambir Ladies. Elastisitas kulit akan terjaga baik jika kamu rajin merawat kulit.

3.Kulit berwarna cerah.
Kulit yang sehat tidak rusak karena sinar matahari sehingga memiliki warna yang cerah. Kulit yang cerah tidak selalu berarti putih lho Ladies. Kulit cerah berarti, kulitmu tidak menjadi gelap karena rusak oleh sinar matahari. Biasanya, kulit di bagian yang selalu tertutup bisa jadi standar kamu dalam menentukan, sampai seberapa cerah kulit yang bisa kamu miliki.

    4.Memiliki kelembapan yang tepat.
Maksudnya, kulit tidak terlalu kering atau tidak terlalu berminyak. Untuk mengetahui kulitmu kering atau tidak, coba goreskan kulit dengan kuku. Jika garis putih terlihat dengan jelas pada kulit, maka kulitmu tergolong kering.

5.Mendapat nutrisi yang tepat.
Kulit juga butuh nutrisi lho Ladies, jika nutrisi yang didapat kulitmu seimbang dan tepat, maka kulitmu tentu akan memancarkan keindahan yang dimilikinya. Untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan kulit, kamu dapat mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah, minum suplemen jika perlu hingga memakai pelembab.

6.Tetap lentur dan memancarkan kemilau alami.
Kulit yang sehat dan terhidrasi dengan baik akan memancarkan kemilau alami, membuat pemiliknya nampak muda Ladies. Selain itu, saat disentuh dengan tangan, kulit terasa lembut. Sedangkan yang dimaksud kulit tetap lentur adalah kulit yang masih fleksibel. Untuk mengetahuinya, coba cubit kulitmu, kulit sehat yang masih lentur dan fleksibel akan segera kembali ke bentuk semula setelah dicubit.

7.Kulit nampak bercahaya.
Saat kulit tidak terawat, sel kulit mati akan menumpuk sehingga menyebabkan kulitmu terlihat kusam dan tidak bercahaya Ladies. Kulit yang sehat adalah kulit yang terawat, makanya salah satu tanda kulit sehat adalah kulit yang nampak bercahaya.

8.Kulit tidak belang atau tidak ada tan lines.
Untuk kulit sehat, jika kamu cek daerah seperti batas di mana lenganmu tertutup baju atau tidak, maka tidak ada belang. Begitu juga area seperti pada lengan bagian dalam dan luar yang sewarna, serta kulit badan dan wajah yang tidak terlalu berbeda jauh warnanya.

9.Tidak ada dark spot.
Terlalu lama terkena paparan sinar menyebabkan munculnya dark spot, yaitu bintik hitam di kulit. Kulit yang sehat tentu tidak rusak karena paparan sinar matahari, Ladies.

10.Bebas dari efek negatif sinar UV.
Seperti yang mungkin kamu ketahui Ladies, sinar UV A dan B punya efek buruk bagi kulit kita. Kedua sinar UV ini dapat membakar lapisan luar kulit sampai membuat kulit menjadi kemerahan, belang (karena pigmentasi yang tidak teratur dan merata), warna kulit menjadi lebih gelap, kulit menjadi keriput, dan lain-lain. Nah, kulit yang sehat tentunya terhindar dari efek-efek buruk yang disebabkan sinar UV A dan B.

Saturday 15 February 2014

PEMBAGIAN AS-SUNNAH MENURUT SAMPAINYA KEPADA KITA

Posted by bayu hidayat on 23:38 with No comments
Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Sanad Dan Matan
Sanad (سَنَدٌ) atau isnad (إِسْنَادٌ) secara bahasa artinya sandaran, maksudnya adalah jalan yang bersambung sampai kepada matan, rawi-rawi yang meriwayatkan matan hadits dan menyampaikannya. Sanad dimulai dari rawi yang awal (sebelum pencatat hadits) dan berakhir pada orang sebelum Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yakni Shahabat. Misalnya al-Bukhari 

meriwayatkan satu hadits, maka al-Bukhari dikatakan mukharrij atau mudawwin (yang mengeluarkan hadits atau yang mencatat hadits), rawi yang sebelum al-Bukhari dikatakan awal sanad sedangkan Shahabat yang meriwayatkan hadits itu dikatakan akhir sanad.

Matan (مَتَنٌ) secara bahasa artinya kuat, kokoh, keras, maksudnya adalah isi, ucapan atau lafazh-lafazh hadits yang terletak sesudah rawi dari sanad yang akhir.

Para ulama hadits tidak mau menerima hadits yang datang kepada mereka melainkan jika mempunyai sanad, mereka melakukan demikian sejak tersebarnya dusta atas nama Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang dipelopori oleh orang-orang Syi’ah.

Seorang Tabi’in yang bernama Muhammad bin Sirin (wafat tahun 110 H) rahimahullah berkata, “Mereka (yakni para ulama hadits) tadinya tidak menanyakan tentang sanad, tetapi tatkala terjadi fitnah, mereka berkata, ‘Sebutkan kepada kami nama rawi-rawimu, bila dilihat yang menyampaikannya Ahlus Sunnah, maka haditsnya diterima, tetapi bila yang menyampaikannya ahlul bid’ah, maka haditsnya ditolak.’” [1]

Kemudian, semenjak itu para ulama meneliti setiap sanad yang sampai kepada mereka dan bila syarat-syarat hadits shahih dan hasan terpenuhi, maka mereka menerima hadits tersebut sebagai hujjah, dan bila syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka mereka menolaknya.

‘Abdullah bin al-Mubarak (wafat th. 181 H) rahimahullah berkata:

َاْلإِسْنَادُ مِنَ الدِّيْنِ، وَلَوْ لاَ اْلإِسْنَادُ لَقَالَ مَنْ شَاءَ مَا شَاءَ.

“Sanad itu termasuk dari agama, kalau seandainya tidak ada sanad, maka orang akan berkata sekehendaknya apa yang ia inginkan.” [2]

Para ulama hadits telah menetapkan kaidah-kaidah dan pokok-pokok pembahasan bagi tiap-tiap sanad dan matan, apakah hadits tersebut dapat diterima atau tidak. Ilmu yang membahas tentang masalah ini ialah ilmu Mushthalah Hadits.

Pembagian As-Sunnah Menurut Sampainya Kepada Kita
As-Sunnah yang datang dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kita dilihat dari segi sampainya dibagi menjadi dua, yaitu mutawatir dan ahad. Hadits mutawatir ialah berita dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang disampaikan secara bersamaan oleh orang-orang kepercayaan dengan cara yang mustahil mereka bisa bersepakat untuk berdusta.

Hadits mutawatir mempunyai empat syarat yaitu:
1. Rawi-rawinya tsiqat dan mengerti terhadap apa yang dikabarkan dan (menyampaikannya) dengan kalimat pasti.

2. Sandaran penyampaian kepada sesuatu yang konkret, seperti penyaksian atau mendengar langsung, seperti:

سَمِعْتُ aku mendengar
سَمِعْنَا kami mendengar
رَأَيْتُ aku melihat
رَأَيْنَا kami melihat

3. Bilangan (jumlah) mereka banyak, mustahil menurut adat mereka berdusta.

4. Bilangan yang banyak ini tetap demikian dari mulai awal sanad, pertengahan sampai akhir sanad, rawi yang meriwayatkannya minimal 10 orang. [3]

Hadits ahad ialah hadits yang derajatnya tidak sampai ke derajat mutawatir. Hadits-hadits ahad terbagi menjadi tiga macam:

a. Hadits masyhur, yaitu hadits yang diriwayatkan dengan 3 sanad.
b. Hadits ‘aziz, yaitu hadits yang diriwayatkan dengan 2 sanad.
c. Hadits gharib, yaitu hadits yang diriwayatkan dengan sanad. [4]

Sunnah dalam arti syar’i

Posted by bayu hidayat on 23:29 with No comments
Sunnah dalam arti syar’i ialah apa yang bersumber dari rasul, perkataan atau perbuatan atau ketetapan.
As- sunah itu bersifat Dzanni al-warud. Dari kenyataan ini lah jumhur ulama mengatakan bahwa as-sunnah menempati urutan yang kedua setelah Al-qur’an, jadi as-sunnah adalah semua bentuk perkataan, perbuatan dan taqrir nabi yang merupakan sumber kedua setelah Al-qur’an.



Menurut ahli hadits, pengertian hadits dan sunnah mengandung makna yang sama yakni sama-sama semua perbuatan, ucapan dan taqrir nabi. Akan tetapi, pada hakikatnya ada perbedaan antara hadits dan sunnah. Hadits ialah semua peristiwa yang disandarkan kepada nabi, walaupun hanya sekali saja terjadi disepanjang hayatnya.

Sedangkan sunnah adalah Amaliyah nabi yang mutawatir, khususnya dari segi maknanya, karena walaupun dari segi lafal penukilannya tidak muatawatir yang menyebabkan sanad nya pun menjadi tidak mutawatir pula namun karena pelaksanaannya mutawatir maka dia dinamakan sunnah.

PEMBAGIAN AS-SUNNAH BERDASARKAN SANAD

Posted by bayu hidayat on 23:28 with No comments
Dilihat dari rawinya, As-sunnah dibagi menjadi tiga bagian
Sunnah mutawatir (hadits mutawatir)

Ialah sunnah yang diriwayatkan dari seorang rasul, sejak masa sahabat, tabi’in dan tabi’in tabi’in oleh banyak orang sehingga mustahil untuk berdusta menurut adat karena jumlahnya banyak dan perbedaan pandangan serta budaya nya.

Biasanya as-sunnah amaliyah yang termasuk bagian ini seperti mengerjakan shalat, puasa, haji, yang bersifat amaliyah
Sunnah masyurah (hadits masyur)

Yaitu sunnah yang diriwayatkan oleh rasulullah oleh seorang, dua orang atau sekelompok sahabat yang tidak mencapai derajat atau tingkatan sunnah mutawatir. Yang termasuk kelompok ini adalah Umar bin khatab, Abdullah bin mas’ud atau Abu bakar as-siddiq seperti hadits :

“sesungguhnya seluruh amal perbuatan itu dengan niat”

Sunnah ahaad (sunnah ahad)
Yaitu sunnah yang mempunyai satu atau dua sanad yang berlainan yang tidak mencapai derajat masyhurah.

Hadits ahad terbagi kepada tiga jenis, yaitu :

Hadits sahih adalah hadits yang bersambung sanadnya dari orang yang adil lagi dhabit, yang selamat dari syaz dan ilat.

Hadits hasan adalah hadits yang dhabitnya tidak sahih.

Hadits dhaif adalah hadits yang lemah atau hadits yang tidak mempunyai syarat-syarat hadits sahih.

KEDUDUKAN AS-SUNNAH DAN FUNGSINYA

Posted by bayu hidayat on 23:00 with No comments
Kedudukan sunnah menurut dalil syara’ berada pada posisi kedua setelah Al-qur’an dalam kaitan ini Al-syatibi dan Al- qasimi, [6]pada dasarnya argumentasi mereka digolongkannya menjadi dua bagian, yaitu argumentasi rasional dan tekstual, yaitu :




Al-qur’an bersifat Qath’I al-wurud, sedangkan sunnah bersifat Zhanny al wurud oleh karena itu yang Qhat’i harus didahulukan dari yang Zhanny.

As-sunnah berfungsi sebagai penjabar atau penjelas dari Al-qur’an.

Hadits yang menerangkan urutan dan kedudukan As-sunnah setelah Al-qur’an

 “ Rasulullah SAW bersabda kepada Mu’adz bin jabal : bagaimana anda akan memutuskan suatu hukum apabila anda dihadapkan kepada suatu perkara? Mu’adz berkata : saya akan berpedoman kepada kitap Allah (Al-qur’an), nabi bersabda : bagaimana  kalau anda tidak menemukannya dalam Al-qur’an? Mu’adz berkata : saya akan berpedoman kepada sunnah rasulullah. Nabi bersabda : bagaimana kalau anda tidak menemukannya? Mu’adz berkata : saya akan berijtihad dengan akal dan pemikiran saya.

Al- qur’an bersifat mujmal (umum) itu memerlukan penjelasan dari As-sunnah.

Fungsi As-sunnah terhadap Al-qur’an.

Ulama ushul biasanya mengelompokkan fungsi As-sunnah terhadap Al-qur’an menjadi tiga kelompok [7]yaitu :

As-sunnah berfungsi memperkuat apa yang telah ditetapkan oleh Al-qur’an misalnya hadits


Islam didirikan atas lima perkara : syahadat (kesaksian) bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa dalam bulan ramadhan dan haji ke Baitullah bagi yang mampu melakukannya kesana.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT :

الزَّكَاةَ وَآتُواْ الصَّلاَةَ أَقِيمُواْ وَ

“ dirikan lah shalat dan bayarlah zakat” (Al-baqarah : 86)

…الصِّيَامُ عَلَيْكُمُ كُتِبَ آمَنُواْ الَّذِينَ أَيُّهَا يَا

“hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa …”(Al-baqarah : 183)

إِلَيْهِ اسْتَطَاعَ مَنِ الْبَيْتِ حِجُّ النَّاسِ عَلَى وَلِلّهِ سَبِيلاً

“mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah bagi yang sanggup mengadakan perjalanan ke baitullah” (Ali-imran : 97).

As-sunnah berfungsi sebagai memperjelas atau merinci apa yag telah digariskan dalam Al-qur’an (penjelasan dari ayat yang mujmal).
As-sunnah berfungsi sebagai menetapkan hukum yang belum diatur dalam Al-qur’an.

Kriteria syubhat (samar)

Posted by bayu hidayat on 06:09 with No comments
Syubhat yang dimaksud dalam hadis adalah perkara yang tidak dijelaskan halal dan haramnya oleh syariat. Dalam hal ini sebagian ulama mengatakan selama suatu perkara itu tidak ada penjelasan halal dan haramnya maka dikembalikan ke hukum asal, yaitu mubah (boleh) kecuali bila ada dalil yang mengharamkan. Hal ini  didasari banyak ayat al-Qur’an dan hadis, di antaranya:







Firman Allah SWT:
Dialah (Allah) yang menciptakan semua yang ada di bumi untuk kalian.”  (QS. al-Baqarah: 29).
Riwayat Abu Darda bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Apa yang Allah halalkan dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan-Nya adalah haram. Dan apa yang tidak dijelaskan adalah dimaklumi (afwun). Maka terimalah apa yang diperbolehkan Allah karena sesungguhnya Allah tidak melupakan sekecil apapun.” (HR. Al-Bazzar dengan sanand Sahih).

Riwayat Abu Tsa’labah bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Sesunguhnya Allah mewajibkan kepada kalian kewajiban-kewajiban (faraidh) maka janganlah kalian abaikan, dan telah memberi batasan kepada kalian, maka janganlah kalian langgar, dan mendiamkan masih banyak perkara sebagai rahmat bagi kalian bukan karena kealpaan. Maka janganlah kalian membahasnya berlebihan.” (HR. Daruquthni dalam Sunan)

Menurut  Imam Nawawi, ada beberapa pendapat ulama tentang sesuatu tidak ada penjelasan halal haramnya: pertama, tidak dapat dikatakan halal, haram atau mubah. Karena mengatakan sesuatu halal atau haram harus kembali kepada dalil syar’i. Kedua, hukumnya mubah, kembali ke hukum asal, bahwa segala sesuatu itu mubah selama tidak ada dalil yang melarangnya. Ketiga, hukumnya haram. Keempat, tawaqquf.

Kebanyakan ulama merujuk kepada pendapat kedua, bahwa sesuatu yang tidak dijelaskan halal haramnya, hukumnya kembali pada hukum asal, yaitu mubah. Dan perlu ditegaskan, bahwa yang halal lebih banyak dibanding yang haram. Karena itu makanlah makanan yang halal, karena hidup akan menjadi berkah, selamat di dunia dan akhirat. Wallahu a’lam bish shawab.

Kriteria makanan haram

Posted by bayu hidayat on 06:05 with No comments
Kriteria makanan haram
Makanan dan minuman yang pelarangannya dijelaskan oleh al-Qur’an dan al-Hadis adalah haram. Al-Qur’an maupun hadis menjelaskan kriteria makanan haram itu adalah khabitsah dan rijs, seperti khamr yang dinyatakan rijs min ‘amal asy-syaithan (QS. al-Maidah: 90). Rijs kata ulama berarti najis secara fisik dan ma’nawi. Dalam Shahih Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Harga anjing itu khabits, mahar pelacur itu khabits dan upah bekam itu khabits.” 





Selain itu setiap binatang yag diperintahkan untuk dibunuh adalah haram. Seperti binatang fawasiq (pengganggu); burung gagak, rajawali, kalajengking, anjing gila dan tikus. Hal ini dijelaskan dalam riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasa’i dari Aisyah RA. Begitu juga hewan-hewan yang dilarang untuk dibunuh seperti semut, lebah, burung hud-hud dan burung surad dan katak. Namun pendapat ini ditolak Imam Syaukani, bahwa tidak mesti hewan yang diperintahkan untuk dibunuh atau dilarang berarti haram dagingnya. Karena keharaman mengonsumsinya harus ada dalil yang jelas.

Makanan yang diharamkan dalam Islam terbagi menjadi haram lidaztihi dan haram lighairihi; yaitu makanan yang pada asalnya halal namun ada faktor lain yang haram menjadikannya haram. Makanan yang diharamkan lidzatihi oleh al-Qur’an dan hadis secara jelas, antara lain darah (dam masfuh), daging babi, khamr (minuman keras), binatang buas yang bertaring, burung bercakar yang memangsa dengan cakarnya seperti elang, binatang yang dilarang dibunuh, binatang yang diperintahkan untuk dibunuh, keledai rumah (humur ahliyah), binatang yang lahir dari perkawinan silang yang salah satunya diharamkan, anjing, binatang yang menjijikan dan kotor, semua makanan yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Sedangkan makanan yang haram lighairihi, di antaranya adalah binatang yang disembelih untuk sesajian, binatang yang disembeli tanpa menyebut nama Allah (basmalah), bangkai dengan berbagai kriterianya, makanan halal yang diperoleh dengan cara haram dan diperuntukkan untuk hal yang dilarang, jallalah atau binatang yang sebagian besar makanannya kotoran atau bangkai, dan makanan halal yang tercampur dengan najis dalam bentuk cair, namun bila berbentuk padat, maka cukup membuang yang terkena najis saja.

Kriteria makanan halal

Posted by bayu hidayat on 05:58 with No comments
Sayyid Sabiq dalam Fiqh Sunnah menjelaskan bahwa makanan halal adalah apabila al-Qur’an maupun hadis menjelaskannya dan tidak melarangnya. Namun makanan halal yang dijelaskan teks agama tidak mencakup seluruh makanan yang ada. Karena itu para ulama berijtihad sesuai kaedah: ”al-Ashlu fi al-asyya’ al-ibahah illa ma dalla ad-dalilu ‘ala tahrimihi” (Hukum asal segala sesuatu itu adalah mubah/boleh kecuali bila ada dalil yang mengharamkannya).

 Secara umum al-Qur’an maupun hadis memberikan kriteria bahwa makanan halal itu adalah thayyib (halalan thayyiban). Maksud halalan thayyiban, menurut Sayyid Sabiq, terangkum dalam tiga hal: pertama, sesuai selera alamiah manusia. Kedua, bermanfaat dan tidak membahayakan tubuh manusia. Ketiga, diperoleh dengan cara yang benar dan dipergunakan untuk hal yang benar.

Para ulama menjelaskan kriteria makanan yang halal sebagai berikut:

Pertama, makanan nabati berupa tumbuh-tumbuhan, biji-bijian dan buah-buahan, selama tidak membahayakan tubuh.

Kedua, minuman seperti air, susu (dari hewan yang boleh dimakan dagingnya), kopi, cokelat.

Ketiga, makanan hewani terdiri dari binatang darat dan air. Hukum binatang darat baik liar mapun jinak adalah halal selain yang diharamkan syariat. Begitu juga binatang air, dalam pendapat yang paling sahih, adalah halal kecuali yag membahayakan.

Hal ini dijelaskan dalam hadis Nabi SAW ketika ditanya tentang bersuci dengan air laut, beliau menjawab: “Laut itu suci airnya dan halal bangkai binatangnya.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i).
Menurut Syeikh Mutawalli Asy-Sya’rawi bahwa apa yang dihalalkan oleh Syariat lebih banyak dibandingkan dengan yang diharamkan. Makanan yang diharamkan sangat sedikit, itulah hikmah Syari’at lebih banyak menyebut yang haram ketimbang yang halal.

 

Defenisi Halal Dan Haram

Posted by bayu hidayat on 05:51 with No comments
Diriwayatkan oleh Nu’man bin Basyir: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda -Nu’man menunjukkan kedua jarinya ke kedua telingannya-: ‘Sesungguhnya sesuatu yang halal itu sudah jelas, dan sesuatu yang haram itu sudah jelas, di antara keduanya terdapat sesuatu yang samar tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Siapa yang mencegah dirinya dari yang samar maka ia telah menjaga agama dan kehormatannya. 


Dan siapa yang terjerumus dalam hal yang samar itu berarti ia telah jatuh dalam haram. Seperti seorang penggembala yang menggembala hewan ternaknya di sekitar daerah terlarang, dikhawatirkan lambat laun akan masuk ke dalamnya. Ketauhilah, setiap raja memiliki area larangan, dan area larangan Allah adalah apa-apa yang telah diharamkannya. Ketahuilah, bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging, bila ia baik maka akan baik seluruh tubuh. Namun bila ia rusak maka akan rusaklah seluruh tubuh, ketahuilah ia adalah hati.’” (HR. Bukhari dan Muslim)


Hadis ini, menurut Ibnu Rajab al-Hanbali, telah disepakati kesahihannya oleh para ulama hadis. Menurut Imam an-Nawawi, hadis ini merupakan salah satu hadis tentang pokok ajaran agama. Ia menjelaskan bahwa perkara yang halal sudah jelas, begitu pula perkara haram. Perkara halal dan haram, termasuk makanan, telah diterangkan ajaran agama melalui al-Qur’an dan hadis sahih. Pengetahuan tentang halal dan haram ini sangat penting bagi umat, karena menyangkut kehormatan diri dan kemurnian agama.

Berbicara halal dan haram lebih identik dengan pembahasan masalah pangan. Memang, hadis ini menitikberatkan pada masalah pangan, karena masalah ini sangat urgen dalam aktivitas manusia sehari-hari. Tidak heran, dalam penggalan hadis ini disebutkan bahwa orang yang tidak peduli dengan hal-hal syubhat, yang tidak jelas halal haramnya, seperti seorang penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar area terlarang. Apabila tidak hati-hati maka lambat laun akan masuk pada area terlarang. Area terlarang itu adalah hal-hal yang diharamkan Allah.

Hadis ini ditutup dengan penjelasan Nabi SAW tentang peran sentral hati dalam aktivitas manusia. Apabila hati baik maka akan muncul perilaku dan sikap yang baik. Namun bila hati jahat maka perilaku dan sikap yang muncul menjadi buruk. Bahkan menurut Ibnu Hajar al-`Asqalani dalam Fathul Bari, dalam riwayat lain digunakan kata shihhah dan saqam (sehat dan sakit) bukan shalah dan fasad. Ini mengindikasikan bahwa hati juga merupakan salah satu penyebab kesehatan bagi seseorang.

Tampaknya Nabi hendak menjelaskan kiat menjaga kebersihan dan kesehatan hati adalah dengan sikap hati-hati mengonsumsi makanan dan minuman. Karena makan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh akan membentuk jaringan tubuh, termasuk hati. Tidak heran bila Nabi SAW mengingatkan umat dalam sebuah hadis diriwayatkan Jabir bin Abdullah ketika Nabi menasehati Ka’ab bin ‘Ajrah: ”Wahai Ka’ab bin ‘Ajrah, tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram.” (HR. Darimi dalam Sunan dengan sanad kuat).