Sunday 26 January 2014

Informasi Tentang Kesehatan Bayi Dan Anak

Posted by bayu hidayat on 01:59 with No comments

Ahli saraf asal Belanda, Dick Swaab, meluncurkan buku yang penuh kontroversi. Berjudul We Are Our Brains, Swaab menuliskan bahwa perempuan yang menderita stres selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan anak dalam kandungannya menjadi gay.

"Gaya hidup ibu hamil bisa mempengaruhi seksualitas anak yang dikandungnya, mengubah hormon, dan pembentukan otak mereka," kata Swaab seperti dikutip Mail Online, Senin, 20 Januari 2014.

Tak berhenti sampai di situ. Swaab juga percaya bahwa ibu perokok atau mengkonsumsi obat-obatan dapat mengakibatkan si anak menjadi homoseksual. Menurut dia, seksualitas anak ditentukan sejak dalam rahim dan tak bisa diubah.

"Pandangan Swaab bertentangan dengan kebanyakan orang yang menganggap gay merupakan pilihan gaya hidup atau pola asuh," tulis Mail Online.

Swaab mengatakan, tidak ada bukti kuat bila perkembangan anak setelah lahir dapat mempengaruhi orientasi seksualnya. Sebab, banyak anak yang diasuh pasangan gay atau lesbian, namun tidak tumbuh menjadi homoseksual. "Tidak ada bukti juga bila homoseksual merupakan pilihan dari gaya hidup," ujarnya.

Swaab menyatakan perkembangan otak bayi selama dalam kandungan dapat diubah oleh perubahan kimia pada tubuh ibu. Sekecil apa pun perubahannya. "Perempuan hamil yang menderita stres lebih mungkin melahirkan anak homoseksual," kata peneliti University of Amsterdam itu. "Karena stres meningkatkan hormon kortisol yang mempengaruhi produksi hormon seks janin."

Menurut Ben Summerskill, chief executive organisasi hak asasi gay Stonewall, belum ada bukti yang mendukung jika homoseksual dipengaruhi hormon ibu kala hamil. Adapun penggiat hak gay, Peter Tatchell, mengungkapkan bahwa temuan Swaab bisa meruntuhkan pandangan agama dan politik pada kaum gay.

"Jika menjadi homoseksual dipengaruhi faktor biologis sebelum kelahiran, entah itu sebagian atau secara utuh, tidaklah bermoral bila mengutuk atau mendiskriminasi lesbian dan gay," kata Tatchell

0 comments:

Post a Comment